You are currently viewing Pengembangan Obat dan Farmakologi: Ilmu yang Dipelajari di Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas

Pengembangan Obat dan Farmakologi: Ilmu yang Dipelajari di Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas

Pasha SMK MAWA – Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas menawarkan pembelajaran mendalam mengenai pengembangan obat dan farmakologi. Kedua ilmu ini sangat penting bagi dunia medis karena mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pengembangan obat berfokus pada proses ilmiah untuk menemukan, merancang, dan memproduksi obat baru, sementara farmakologi berkaitan dengan bagaimana obat berinteraksi dengan tubuh manusia.

Pengembangan Obat: Proses Ilmiah yang Kompleks

Dalam jurusan Farmasi Klinis, mahasiswa mempelajari setiap tahap dalam pengembangan obat, mulai dari uji laboratorium hingga uji klinis. Proses ini membutuhkan pemahaman tentang kimia, biologi, dan farmakokinetika, yaitu bagaimana tubuh menyerap, mendistribusikan, memetabolisme, dan mengekskresikan obat.

  1. Penemuan Obat Proses penemuan obat dimulai dengan penelitian molekul baru yang berpotensi menjadi obat. Dalam studi Farmasi Klinis, mahasiswa diajarkan cara menganalisis molekul ini dan bagaimana cara kerjanya pada target biologi di dalam tubuh.
  2. Pengujian Pra-Klinis dan Klinis Setelah penemuan molekul baru, uji pra-klinis dilakukan untuk memastikan keamanannya sebelum diuji pada manusia. Uji klinis melibatkan tiga fase, di mana setiap fase bertujuan untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan obat pada populasi yang lebih luas.

Farmakologi: Hubungan Obat dan Tubuh

Dalam jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas, ilmu farmakologi adalah salah satu yang paling fundamental. Farmakologi mempelajari bagaimana obat berinteraksi dengan tubuh manusia dan bagaimana obat tersebut dapat mempengaruhi sistem biologis.

  1. Farmakodinamika Farmakodinamika menjelaskan bagaimana obat mempengaruhi tubuh. Mahasiswa Farmasi Klinis mempelajari efek obat pada reseptor di sel-sel tubuh dan bagaimana dosis obat dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  2. Farmakokinetika Farmakokinetika mempelajari bagaimana tubuh memproses obat setelah diberikan. Ilmu ini mencakup penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Mahasiswa Farmasi Klinis mempelajari pentingnya farmakokinetika dalam menentukan dosis yang tepat dan mencegah efek samping.

Baca Juga: Dasar Membuat Desain Grafis: Prospek, Software & Tips

Pengembangan Obat dalam Konteks Klinik

Pada tahap yang lebih lanjut, mahasiswa jurusan Farmasi Klinis juga belajar mengenai aspek klinis dalam pengembangan obat. Mereka mempelajari bagaimana obat diuji pada pasien untuk memastikan efektivitas dan keamanan sebelum disetujui oleh badan pengawas obat seperti BPOM atau FDA.

  1. Regulasi Pengembangan Obat Mahasiswa Farmasi Klinis juga diajarkan tentang regulasi yang mengatur pengembangan dan distribusi obat, termasuk bagaimana mengajukan persetujuan regulasi dari badan pengawas.
  2. Klinis Farmasi dan Terapi Ilmu klinis farmasi tidak hanya tentang pengembangan obat tetapi juga tentang penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi pasien. Mahasiswa dilatih untuk mengidentifikasi interaksi obat yang potensial, memantau terapi obat, dan memberikan saran kepada tim medis.

Peran Ahli Farmasi dalam Masyarakat

Sebagai ahli farmasi klinis, lulusan diharapkan memiliki pengetahuan mendalam tentang pengembangan obat dan farmakologi agar dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Mereka memiliki peran kunci dalam menavigasi tantangan dalam terapi obat dan memastikan bahwa obat yang diresepkan aman dan efektif.

posted by: AHMAD PASHA AL HUDZAIFI

Kunjungi Laman Kami: SMK DARMA SISWA SIDOARJO

Leave a Reply