You are currently viewing Manfaat Internet dalam Dunia Pendidikan

Manfaat Internet dalam Dunia Pendidikan



Pentingnya Internet dalam Dunia Pendidikan- Mencari dan Berbagi Ilmu di Internet- Sahabat Pembaca, dewasa ini semua pengguna internet, khususnya Orang Indonesia sangat suka dan banyak juga yang menjadi manja dengan internet. Nyaris semua kebutuhan tentang informasi maupun ilmu tak lepas dari internet.
 
 Apa saja yang kita anggap perlu info atau referensi dari internet maka saat itu juga mencari di internet. Kebutuhan manusia akan info dari internet sudah lama terasa menjadi kebutuhan pokok manusia sebagaimana kebutuhan pokok pendidikan.
Dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengakses internet dalam mencari info/ilmu ini memunculkan senjata pamungkas baru jika seseorang buntu dalam menyelesaikan tugas atau apa yang menjadi kebutuhan akan informasinya, senjata baru itu adalah “Tanya Mbah Google” dan “Cari di Internet”.
1.  Kerjasama Google dengan Admin Web/Blog ( Blogger )
 Sebenarnya mesin pencari bukan hanya Google karena ada yahoo, bing, dan kawan-kawan. Namun karena Google yang lebih populer maka pada artikel ini biar lebih enak saya pakai istilah Google saja.
Dalam hal penyaji info terkini, kendalinya dipegang oleh web berita online yang dalam hal ini yang berperan adalah para Wartawan yang setiap hari gigih dalam menyajikan infonya lewat majalah berita onlinenya seperti majalah berita online: detik.com, kompas.com, liputan6.com, tribunnews.com, suara.com, merdeka.com, viva.co.id, kapanlagi.com, kompasiana.com, okezone.com, jpnn.com, republika.co.id, metrotvnews.co, tempo.co, dan lain sebagainya.
 
 Dalam hal keilmuan, banyak pemilik web/blog yang disebut Admin ataupun sering disebut Blogger yang dengan penuh semangatnya menyumbangkan opini/gagasan/ilmunya dengan cara berbagi di web/blognya masing-masing.
 
 
 Motivasi keilmuan para Blogger mayoritas lebih tinggi daripada motivasi bisnis/ekonominya, walaupun saat ini nyaris tak ada web/blog yang tidak menampilkan iklan.
 
 Mengapa di web/blog mayoritas ada iklan yang lewat?. Sebenarnya saya yakin Anda sudah mengetahui alasan tentang hal ini.
 
 Namun tidak ada salahnya saya sampaikan juga di halaman blog ini. Seperti  kita ketahui bersama bahwa ada berbagai jenis website/blog seperti web sekolah, web perusahaan, web instansi, web pribadi, dan lain-lain.
 
 Artikel terkait, baca Cara Gampang Membuat Blog Gratisan
 
 Untuk web resmi suatu instansi dan perusahaan tentunya mayoritas webnya tanpa iklan karena biaya operasionalnya ditanggung oleh organisasi/instansi/perusahaan tersebut.
 
 Namun untuk web personal mayoritas bekerja sama dengan dunia iklan karena demi lancarnya keberhasilan web.
 
 Di mana biaya operasional web/blog tentunya tidak sedikit. Mungkin pada awal-awal merebaknya internet masih banyak pemilik blog yang dengan semangatnya berbagi ilmu tanpa memasang iklan, akan tetapi waktu itu biaya operasional ngeblog didapatkan oleh Blogger melalui tombol “Donasi”, jadi para pengguna internet pun banyak yang dengan ikhlas memberi sumbangan kepada para Blogger.
 
2. Seimbangkah antara jumlah pencari ilmu dengan yang berbagi ilmu ?
 Sebagaimana yang telah saya singgung di atas bahwa masayarakat Indonesia sudah banyak yang manja dengan internet atau dengan mbahnya yaitu mbah Google. Misalnya, para pelajar mencari referensi untuk menyelesaikan tugasnya di internet, para Guru mencari referensi yang akan disampaikan kepada siswanya di internet, dan banyak orang yang mencari info/ilmu tentang apa pun di internet.
 
 
 
Ya internet memang cukup sakti, di mana banyak hal yang bisa didapatkan lewat internet. Namun apakah kita selamnya akan menjadi pencari?, tentunya tidak kan?, kalau semuanya inginnya mencari, kapan dong dunia keilmuan Indonesia akan berkembang?.
 
 Sahabat Pembaca, jika antara pencari dan penyaji ilmu di internet tidak seimbang maka yang terjadi adalah semakin banyaknya pembahasan yang sama antara blog satu dengan lainnya.
 
 Hal demikian bisa jadi memang dalam suatu penyajian dituntut sama karena pakemnya begitu, tapi anehnya ada juga isi artikel yang sama persis ( mungkin hasil copas/plagiat).
 
 

 

Leave a Reply