You are currently viewing Pertempuran 10 November Cikal Bakal Hari Pahlawan

Pertempuran 10 November Cikal Bakal Hari Pahlawan

Surabaya terkenal dengan sejarah panjang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Bahkan, Surabaya jadi lokasi pertempuran 10 November yang jadi cikal bakal Hari Pahlawan. Surabaya juga dijuluki sebagai Kota Pahlawan.

Setiap memperingati Hari Pahlawan 10 November, masyarakat mengingat bagaimana perjuangan Arek-Arek Suroboyo atau pemuda-pemuda Surabaya yang mempertahankan NKRI dari penjajah.

Tanggal 27 Oktober, pihak Inggris menyebar selebaran di Surabaya agar menyerahkan senjatanya. Tentunya hal ini membuat para tentara dan milisi Indonesia marah karena perjanjian sebelumnya terjadi salah paham.

Terjadilah perang kecil-kecilan dan terjadilah insiden yang dikenal Hotel Yamato, dengan aksi yang paling dikenal adalah perobekan bendera Belanda dengan cara merobek bagian birunya.

Dua hari setelahnya, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta bertemu Mayjen Hawthorn untuk berunding di Surabaya, dan akhirnya menemukan persetujuan untuk memberhentikan tembak menembang dan pasukan inggris akan ditarik dari Surabaya ke Jakarta. Namun yang terjadi lagi adalah salah paham lagi, ketika Brigjen Mallaby ingin menyebarkan informasi, para milisi mengepung mobil tersebut.

Awalnya dikira komandannya diserang oleh milisi, pasukan inggris melepas tembakan ke atas untuk membubarkan diri. Namun para milisi juga mengira tembakan itu berasal dari dalam gedung dan menembaki para milisi, maka terjadilah baku tembak. Perwira Inggris yang mau melemparkan granat ke arah milisi Indonesia meleset dan malah jatuh ke mobil Brigjen Mallaby.

Setelah informasi ini terdengar sampai ke pimpinan inggris akan laporan tersebut dengan misinformasi karena brigjen tewas tertembak oleh milisi Indonesia, sontak tak berdiam diri saja, malahan mengerahkan 24.000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya. Ultimatum dari inggris untuk menyerahkan senjata pada 9 November 1945 menjadi panas. Ini menjadi momen kita mengenal sumpah pejuang Surabaya dengan semboyan Merdeka atau mati dengan digerakan oleh Bung Tomo.

Akhirnya, 10 November 1945 terjadilah perang antara tentara inggris dan para milisi Indonesia. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

Editor : Terry Handrix Kavabi

SMK terbaik, SMK Darma Siswa, SMK Mawa, SMK Mawa 1, SMK teknik terbaik, Teknik komputer dan jaringan terbaik, Sekolah menengah kejuruan terbaik, Pendidikan kejuruan, SMK terkenal, Sekolah kejuruan unggulan, SMK prestisius, Pendidikan teknik terbaik, Pendidikan keahlian terbaik, Jurusan teknik komputer, Jurusan jaringan komputer, Pendidikan vokasi terbaik, Sekolah keahlian terbaik, Sekolah teknik terbaik, Program keahlian terbaik, Pendidikan berkualitas, SMK terfavorit, Sekolah kejuruan terkemuka, Kualitas pendidikan terbaik, Sekolah teknologi terbaik, Pilihan SMK terbaik, SMK terdepan, SMK pilihan, teknik pemesinan, teknik kendaraan ringan dan otomotif, teknik komputer dan jaringan, teknik dan bisnis sepeda motor, akuntansi, administrasi perkantoran, multimedia, dkv, farmasi, program teknik komputer terbaik, Program jaringan komputer terbaik, SMK terpilih, Sekolah kejuruan pilihan, Pendidikan berkualitas tinggi, Sekolah keahlian terkenal, Sekolah teknik unggulan, Pilihan program keahlian, Program teknologi terbaik, Pendidikan kejuruan terkenal, SMK terbaik di Indonesia, Keunggulan SMK, Program kejuruan terbaik, Sekolah vokasi terbaik, SMK prestisius di Indonesia, Pendidikan teknologi terkemuka, SMK favorit di Indonesia, Pilihan sekolah kejuruan, Jurusan teknik komputer terkemuka, Jurusan jaringan komputer terkemuka, Pendidikan keahlian terkemuka, Sekolah teknik terkemuka,

Leave a Reply