SIDOARJO – Siswa kelas XII SMK Darma Siswa (Mawa) 1 Sidoarjo ikuti Penyuluhan Bimbingan Jabatan (PBJ) oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo pada Rabu (17/1) di Aula Sekolah.
Hal tersebut menyusul jelang kelulusan siswa, terlebih agar mempunyai pandangan dalam dunia kerja mengenai peluang kesempatan kerja, disertai pemahaman tentang realitas potensi.
Terlihat antusias siswa SMK Mawa 1 menyimak materi yang diberikan oleh pemateri dari Kepala Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker, Ira Krisnawati, S.Kom., MM. Selain itu, Anggota komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo Deny Haryanto ,Dipl-Ing dan HRD PT Pabrik Cat Tunggal Djaja Indah, Sukma Hendrawan.
Kepala SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo H Argo Ciptono, ST, M.M mengatakan, 125 siswa mengikuti kegiatan tersebut. Terdiri dari jurusan Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Sepeda Motor.
Menurut Argo, tujuannya untuk mengarahkan peserta didik ke jenjang berikutnya, baik melanjutkan bekerja, pendidikan, ataupun berwirausaha.
“Supaya peserta didik lebih mantap dalam menentukan pilihannya. Kalau yang berkeinginan langsung bekerja harus memiliki budaya kerja,” ujarnya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, pihak sekolah mempunyai Bursa Kerja Khusus (BKK) guna menyalurkan peserta didik ke perusahaan.
Sedangkan, bagi peserta didik yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan. Pihak sekolah sudah mempunyai BK (Bimbingan Karir) untuk membantu para siswa mengambil keputusan mengenai karirnya di masa depan.
“Alhamdulilah ada peserta didik yang diterima di Unesa dan ITS. Kita memanfaatkan BKK dan BK,” ungkapnya.
Argo menekankan, perlunya Hard Skill dan Soft Skill yang harus dimiliki oleh peserta didiknya. Diantaranya Hard Skill berupa keterampilan dalam bidang ataupun jurusan yang ditekuni selama di sekolah.
“Gambarannya kalau otomotif mulai dari membongkar mobil hingga memasangnya lagi. Harus tau semuanya,” imbuhnya.
Ada lima Soft Skill yang menurutnya harus diterapkan oleh peserta didiknya dalam dunia kerja yakni, semangat, disiplin, jujur, dapat bekerjasama dan tahan banting.
Sekolah harus menanamkan dasar atau pondasinya.
“Harapannya hubungan kami dengan dunia industri semakin erat. Dengan Disnaker, Dinas pendidikan dan stake holder terkait semakin lebih erat,” harapnya.
Selain itu, SMK Mawa sudah menandatangani MOU kerjasama dengan 100 lebih perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo.
“Tujuannya untuk peluang keterserapan peserta didik di dunia kerja lebih banyak,” ucapnya.
Semua yang dilakukan, juga tidak luput dari pengembangan karakter siswa. Tidak lain dan tidak bukan siswa dididik untuk menghormati dan mempunyai sopan santun kepada orang tua.
“Setiap pagi bapak dan ibu guru menyambut siswa di halaman sekolah dengan berjabat tangan, dilanjut doa pagi,” pungkasnya.