You are currently viewing Langkah-Langkah Perawatan Mesin Frais Jurusan TP

Langkah-Langkah Perawatan Mesin Frais Jurusan TP

Mesin frais (milling machine) adalah alat penting dalam dunia industri untuk membentuk dan memotong berbagai material seperti logam, kayu, atau plastik. Agar mesin frais dapat beroperasi secara optimal dan memiliki umur pakai yang panjang, perawatan rutin sangat penting dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan mesin frais yang dapat membantu menjaga kualitas dan keawetan mesin.

1. Pembersihan Rutin

  • Membersihkan Serpihan dan Debu: Setiap selesai digunakan, mesin frais harus dibersihkan dari serpihan material dan debu yang menumpuk. Sisa material yang menempel bisa menghambat kerja mesin dan menyebabkan keausan komponen.
  • Penggunaan Kuas dan Blower: Gunakan kuas lembut atau blower untuk membersihkan serpihan logam dan debu di area yang sulit dijangkau. Hindari penggunaan udara bertekanan tinggi yang bisa mendorong serpihan masuk ke celah-celah kecil.
  • Lap dengan Kain Bersih: Setelah menggunakan kuas atau blower, lap seluruh bagian mesin dengan kain bersih yang tidak berbulu agar hasil pembersihan maksimal.

2. Pelumasan Komponen Mesin

  • Memeriksa Sistem Pelumasan: Pastikan semua bagian mesin yang bergerak mendapatkan pelumasan yang cukup. Pelumasan yang baik akan mengurangi gesekan antar komponen dan mencegah keausan.
  • Gunakan Oli atau Grease Sesuai Standar: Setiap jenis mesin frais memiliki rekomendasi jenis pelumas yang digunakan. Gunakan oli atau grease yang direkomendasikan oleh produsen agar performa mesin tetap optimal.
  • Pelumas pada Bagian Utama: Fokuskan pelumasan pada bagian-bagian seperti spindle, sumbu putar (spindle axis), dan bagian-bagian transmisi. Pastikan pelumas tidak mengenai area kerja yang bisa menyebabkan benda kerja licin atau kotor.

3. Pengecekan Kondisi Baut dan Mur

  • Periksa Kecocokan Baut dan Mur: Baut dan mur pada mesin frais bisa longgar akibat getaran selama pengoperasian. Periksa secara rutin dan pastikan semua baut dan mur terpasang dengan kencang.
  • Kencangkan Bila Perlu: Jika ada baut atau mur yang longgar, kencangkan segera untuk mencegah terjadinya pergeseran komponen mesin yang bisa menyebabkan ketidaktepatan pada hasil pengerjaan.

4. Pemeriksaan Kondisi Belt dan Gear

  • Cek Ketegangan Belt: Belt yang terlalu kencang atau terlalu kendur bisa mempengaruhi performa mesin frais. Ketegangan yang tidak sesuai juga bisa mempercepat kerusakan belt.
  • Pastikan Gear dalam Kondisi Baik: Gear yang aus atau rusak bisa menyebabkan mesin bekerja tidak optimal dan suara mesin menjadi lebih berisik. Segera ganti gear yang mengalami kerusakan atau keausan parah.

5. Pengaturan dan Penyetelan Mesin

  • Kalibrasi Secara Berkala: Mesin frais perlu dikalibrasi agar tetap menghasilkan potongan atau bentuk yang presisi. Lakukan kalibrasi pada bagian-bagian seperti spindle dan sumbu X, Y, dan Z untuk memastikan keakuratannya.
  • Periksa Leveling Mesin: Pastikan mesin frais dalam kondisi level. Mesin yang tidak rata dapat menghasilkan pengerjaan yang tidak presisi. Gunakan waterpass untuk memeriksa posisi mesin dan sesuaikan kaki mesin sesuai kebutuhan.

6. Pemeriksaan Sistem Pendingin Pada mesin frais

  • Cek Kondisi Coolant atau Cairan Pendingin: Pastikan coolant yang digunakan berada dalam kondisi bersih dan sesuai dengan spesifikasi mesin. Cairan pendingin yang kotor dapat menurunkan kualitas potongan dan menyebabkan karat pada mesin.
  • Pastikan Sistem Pendingin Tidak Tersumbat: Periksa pipa dan saluran sistem pendingin agar tidak ada sumbatan. Pastikan coolant dapat mengalir lancar ke bagian potong untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

7. Penggantian Komponen yang Aus

  • Periksa Secara Berkala Bagian yang Cepat Aus: Komponen seperti mata pisau, bearing, dan belt memiliki umur pakai tertentu. Periksa komponen ini secara berkala dan segera ganti jika terlihat aus atau mengalami kerusakan.
  • Gunakan Suku Cadang yang Asli: Selalu gunakan suku cadang yang direkomendasikan oleh produsen agar mesin tetap bekerja sesuai standar dan terjaga performanya.

8. Pengecekan Kabel dan Sistem Elektrik

  • Periksa Konektor dan Kabel: Mesin frais biasanya menggunakan sistem elektronik untuk mengoperasikan beberapa bagian. Pastikan konektor dan kabel dalam kondisi baik dan tidak ada yang longgar atau mengalami kerusakan.
  • Cek Panel Kontrol dan Saklar: Panel kontrol dan saklar mesin harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau korsleting yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja.

9. Pengoperasian Mesin Frais dengan Benar

  • Ikuti Panduan Operasional: Pastikan operator mesin mengikuti panduan operasional yang telah ditetapkan. Penggunaan yang salah dapat memperpendek umur mesin dan mengakibatkan kerusakan.
  • Hindari Beban Berlebihan: Hindari penggunaan mesin frais untuk memotong material dengan ketebalan yang melebihi spesifikasinya. Beban berlebihan dapat merusak komponen mesin dan menyebabkan penurunan kinerja.

10. Catat dan Dokumentasikan Perawatan Mesin Frais

  • Buat Jadwal Perawatan Rutin: Agar tidak terlewat, buat jadwal perawatan rutin, seperti mingguan atau bulanan, untuk setiap mesin frais yang dimiliki.
  • Simpan Catatan Perawatan dan Penggantian: Catat setiap aktivitas perawatan dan penggantian komponen, termasuk tanggal, jenis perawatan, dan komponen yang diganti. Catatan ini akan berguna untuk memantau kondisi mesin serta membantu dalam identifikasi masalah jika ada kerusakan berulang.

Kunjungi Kami di SMK DARMA SISWA SIDOARJO

Posted By: Ma’ruf Islamuddin

Leave a Reply